
"Macan Kemayoran" tidak mendapatkan izin keamanan dari Polda Metro Jaya sehingga laga melawan PSPS Pekanbaru yang rencananya digelar pada 3 Juni nanti harus ditunda.
"Pihak otoritas Keamanan di Cilegon tidak memberikan izin bagi Persija untuk menggelar Pertandingan vs PSPS Pekanbaru di Stadion KS Cilegon. Hal ini telah dilaporkan ke PT Liga Indonesia selaku administrator Indonesia Super League tadi malam (31 Mei). PT Liga Indonesia telah memutuskan untuk menunda pertandingan tersebut," kata Ketua panitia penyelenggara, Hanifditya, dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (1/5/2012).
Awalnya, pertandingan antara Persija melawan PSPS dijadwalkan digelar di GBK. Menyusul tewasnya tiga suporter, laga tersebut kemudian diputuskan dipindahkan ke Cilegon dan digelar tanpa penonton. Pemindahan ini untuk menghormati dan rasa dukacita atas tewasnya tiga suporter bola tersebut.
Hanif sendiri mengaku belum mengetahui waktu laga tunda bakal digelar. Yang pasti, lanjut Hanif, pihaknya tengah menunggu konfirmasi kepastian PT. Liga Indonesia.
Sementara Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, menyatakan, dengan penundaan ini membawa berkah tersendiri untuk persiapan "Macan Kemayoran".
"Yang jelas dengan penundaan ini, ada perubahan teknis yang paling mendasar dalam skema permainan kami. Tadinya jika lawan PSPS, absennya Amarzukih, kami akan memakai 4-4-2. Tapi karena ditunda, jadi kami bisa melakukan persiapan yang lebih panjang dan bervariasi, mulai dari control game dan physical maintainance. Game pertama kami adalah melawan Samarinda tanggal 10 nanti," bebernya.
Seperti diberitakan, seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan tiga orang tewas, yakni Lazuardi, Rangga Cipta Nugroho, dan Dani Maulana. Lazuardi merupakan simpatisan The Jakmania dan sekaligus warga Menteng, Jakarta Pusat. Ia dikeroyok di Parkir Timur Senayan.
Adapun Rangga merupakan warga Bandung, Jawa Barat, dan Dani merupakan warga Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Keduanya dikeroyok di hall basket Senayan, tempat berkumpulnya massa The Jakmania. Selain korban tewas, lima orang lainnya juga mengalami luka akibat benturan benda tumpul dalam insiden tersebut.
Belum ada satu tersangka pun yang ditetapkan aparat kepolisian dalam peristiwa itu. Polisi masih menelusuri awal mula pengeroyokan tersebut terjadi.
Powered by Sma Islam Malang
Terbukti, Telah Meluluskan Peserta Didiknya 100%

Posting Komentar