Blog 87paz | About Us | Contact | Register | Sign In

Kamis, 31 Mei 2012

Singo Edan Lumat Gabus Sentani

Misi keluar dari jeratan degradasi membuat arema menggila . Dalam lanjutan ISL , Singo Edan Telanjangi Gabus Sentani 4-0.

Skema 3-5-2 yang ditunjukkan tuan rumah Arema Indonesia, langsung menekan jantung pertahanan Persidafon, Dafonsoro. Lanjutan Indonesia Super League (ISL) Kamis (31/5/2012) sore di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Arema nyaris unggul lebih dulu menit 4.

Tendangan keras dari luat kotak penalti Herman Dzumafo, masih tepat dipelukan kiper Selcius Gebze. Mengoptimalkan dua sayap dan umpan terobosan, beberapa kali peluang tuan rumah mengancang gawang Persidafon.

Sundulan Sunarto menit 10 nyaris merobek gawang Persidafon. Umpan silang Ferry Aman Saragih dari sayap kiri, masih bisa ditepis Gebze. Dua menit berselang, heading Sunarto memanfaatkan tendangan bebas disisi kanan gawang Persidafon, masih tipis diatas mistar gawang.

Terus mengurung pertahanan lawan, Arema beberapa kali menciptakan peluang. Tendangan efek kaki kiri Herman Dzumafo menit 15, masih bisa ditangkap kiper Gebze yang tampil tenang dan cemerlang dalam pertandingan sore ini.

Gawang Gebze akhirnya jebol menit 17. Sundulan Ferry Aman Saragih memanfaatkan umpan silang dari sayap kiri Arema, sukses mengoyak gawang Persidafon dan merubah kedudukan menjadi 1-0. Satu menit berselang, proses gol yang sama nyaris menambah keunggulan Singo Edan.

Umpan silang Dzumafo, gagal disambut Ferry meski dirinya, sudah terbang menyambut umpan tarik sang kapten. Hingga menit 30, Arema masih unggul 1-0.

Tendangan bebas satu menit berselang dari luar kotak penalti, gagal dimanfaatkan M Ridhuan dengan sempurna. Bermaksud mengecoh, bola justru mengarah ke kaki pemain Persidafon. Sebaliknya, tim tamu juga kerap melakukan kesalahan-kesalahan pasing.

Sampai menit 33, Persidafon nyaris tidak membahayakan gawang Achmad Kurniawan. Kiper gaek ini tak banyak bekerja karena penguasaan bola dan serangan, lebih banyak dilakukan Singo Edan.

Arema kembali menggandakan keunggulan menit 37. Gol cantik setengah salto Herman Dzumafo memanfaatkan tendangan pojok, sukses menggoyahkan gawang Persidafon. dan merubah kedudukan menjadi 2-0.

Pada menit yang sama, Nkong harus ditarik keluar. Salah tendang bola, membuat Nkong meringis kesakitan dan digantikan Dendi Santoso.
Tertinggal 2-0 hingga menit 43, Persidafon mulai berani keluar menyerang. Namun, bola justru mentah dikaki pemain belakang Arema yang dikawal Semme Piere Patrick dan Johan Ibo. Hingga wasit Ahmad Suparman asal Bandung meniup pluit tanda babak pertama usai, kedudukan sementara 2-0 untuk keunggulan Arema.

Memasuki babak kedua, Head Coach Persidafon Erent Pahelerang memasukkan tukang gedor Timnas Patrick Wanggai dan menarik keluar Rumkabu. Sebaliknya, tuan rumah juga mengganti M Ridhuan dengan Arif Arianto.

Masuknya Wanggai, membuat teror lini depan mulai hidup. Bersama Cristian Warabai, Wanggai beberapa kali membahayakan gawang Arema. Tercatat, peluang cantik melalui kaki Wanggai tercipta menit 50, 56 dan 64. Tendangan khas kaki kiri dan kanan dari luar kotak penalti, membuat Achmad Kurniawan harus bekerja cukup keras.

Namun begitu, tuan rumah Arema tetap mendominasi serangan. Masuknya Arif dan Dicky Firasat, membuat Singo Edan makin garang didepan. Hanya saja, penyelesaian buruk para pemain tuan rumah, tidak bisa menambah keunggulan.

Menit 57, Arif Arianto terpaksa menerima kartu kuning. Arif yang sudah berhadapan dengan penjagawa gawang Gebze, dianggap melakukan diving saat berbenturan dengan Marcelo Cirely.

Sejumlah peluang cukup banyak, juga didapat kapten tim Arema, Dzumafo. Sayangnya, terlalu buru-buru membuat sejumlah peluang Dzumafo menit 63 dan 70, gagal berbuah gol. Sundulan kepala Dendi Santoso menit 71 nyaris membuat stadion kanjuruhan bergetar. Sayangnya, bola masih tipis disisi kiri kiper Persidafon.

Aremania akhirnya bersorak kegirangan saat pemain belakang Alfarizi, sukses menambah gol menit 73. Overlap cukup jauh Alfarizi, sukses membawa Singo Edan unggul dengan skor 3-0. Gol berawal dari umpan tusukan disisi kanan pertahanan Persidafon. Dzumafo yang menggiring bola, lolos dari hadangan pemain belakang persidafon.

Meski sudah berhadapan dengan Gebze, Dzumafo memberikan umpan datar dimulut gawang. Alfarizi yang berdiri bebas tanpa pengawalan pemain belakang Persidafon, sukses mencocor bola.

Tertinggal 3-0, membuat anak-anak Persidafon coba bermain lepas. Namun, kokohnya pertahanan tuan rumah ditambah kesigapan kiper Achmad Kurniawan, membuat alur serangan tim tamu selalu kandas.

Dua menit jelang bubar, Dicky Firasat yang baru masuk dipertengahan babak kedua, sukses menambah keunggulan menjadi 4-0. Gocekan mantan pemain Persela itu mampu mengecoh penjaga gawang Persidafon. Sekali tendang, bola pun melesak disudut kiri gawang Persidafon dan merubah kedudukan menjadi 4-0.

Hingga wasit meniup pluit tanda pertandingan usai, tuan rumah Arema sukses menghajar Persidafon dengan skor telak 4-0 tanpa balas.

Powered by Sma Islam Malang

Posting Komentar

sport.detik

finance.detik

otomotif.detik

food.detik

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Liga Inggris

Liga Spanyol