Blog 87paz | About Us | Contact | Register | Sign In

Senin, 07 Mei 2012

Dikira Angkut Aremania, KA Matarmaja Dihujani Batu

Meski PT KAI saat ini berkomitmen untuk tidak mengangkut penumpang suporter bola atau penumpang yang menggunakan atribut sepak bola, pelemparan kaca kereta api terus terjadi.

Kali ini, puluhan kaca jendela KA Matarmaja jurusan Malang-Jakarta mengalami kerusakan akibat hujan batu dari lemparan orang tak dikenal.

Kepala Stasiun Kotabaru Malang, Lutfi Wijaya mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti dimana pelemparan itu terjadi. “Saya tak tahu secara pasti, yang jelas lemparan itu terjadi saat kereta berangkat ke Jakarta maupun pulang dari Jakarta, mulai 4 Mei sampai saat ini. Mungkin ada yang mengira kami mengangkut suporter Aremania yang akan ke Solo,” kata Lutfi saat ditemui di sela-sela pemantauan kondisi terkahir kereta, Senin (7/5/2012).

“Padahal Aremania dari Solo untuk mendukung Arema ISL yang pulang ke Malang naik bus, tidak naik kereta. Mereka (Aremania, red) diakomodir oleh pihak kepolisian di Solo untuk naik bus,” imbuh Lutfi.

Jumlah kaca yang pecah itu, papar Lutfi, terdiri dari tiga bagian. Di antaranya kaca jendela berukuran 35x80 cm sebanyak 50 buah dan kaca atas berukuran 15x80 cm sebanyak 15 buah. “Untuk kaca pintu kereta sebanyak 8 buah yang pecah,” tutur mantan Kepala Stasiun Mojokerto ini.

Meski demikian, pihaknya mengaku tak mengetahui nominal kerugian yang dialami oleh PT KA akibat pelemparan itu. “Kalau nominal kerugian yang mengetahui pihak PT KA pusat,” tukasnya.

Hingga saat ini, pihak stasiun Kotabaru berusaha untuk segera melakukan penggantian kaca yang rusak. Hal itu dilakukan demi kenyamanan penumpang. “Kalau kita punya spare part, kita langsung mengganti, karena ini menyangkut kenyamanan penumpang lainnya,” ujar dia.

Untuk menghindari kejadian serupa, masih kata Lutfi, pihaknya telah mencoba melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, untuk memberikan sosialisasi. Sebelumnya, pelamparan di wilayah Malang banyak terjadi di kawasan Pakisaji.

“Setelah kita melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat, pelemparan di Malang mulai berkurang. Tapi untuk di luar Malang, kita masih berusaha bagaimana agar itu tak terjadi. Kami berkomitmen, bukan Aremania saja yang tidak kami angkut, semua semua suporter bola. Sebab kalau ada gesekan antar suporter, yang dirugikan juga penumpang umum lainnya,” tandas Lutfi mengakhiri wawancara.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebenarnya pihak Stasiun Kotabaru telah melakukan razia penumpang pada Sabtu (5/5/2012) lalu. Hal itu dilakukan agar penumpang kereta tak menggunakan atribut suporter untuk menghindari adanya lemparan batu. Meski demikian, ternyata lemparan batu masih terjadi.

Jangan Lewatkan:
Hot News:
PSSI:
Liga Super Indonesia:
Pelatih:
Pemain:
Serba-Serbi:

Supporter:

Jadwal Sepak Bola:

Posting Komentar

sport.detik

finance.detik

otomotif.detik

food.detik

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Liga Inggris

Liga Spanyol