Arema Waspada Kekuatan PSAP

Dibandingkan dengan materi Arema Indonesia. Tim PSAP punya susunan pemain yang mungkin kurang populer di telinga pecinta bola Indonesia.

Dapat dimakumi karena inilah lakon perdana mereka di Indonesia Super Liga usai mentas dari divisi Utama. PSAP mengandalkan 80 persen pemain lokal Aceh.

Meskipun demikian, pantang bagi Suharno untuk meremehkan tim yang berdomisili di Pidie Aceh ini.

"Saya sudah melihat cara mereka bermain di rekaman video. Walaupun mereka banyak diperkuat oleh pemain-pemain dari Aceh, namun mereka adalah tim yang bagus, saya yakin mereka punya motivasi tinggi sehingga tidak mudah bagi Arema untuk mengalahkan di kandangnya" kata Suharno seperti yang dikutip dari Radar Malang.

Sebagai ingatan, pemuncak klasemen saat ini Sriwijaya pernah ditahan 1-1 pada 16 Februari, Persija juga pernah kalah 1-0 pada 25 Maret. Karena itu laga yang dihelat di Stadion Kuta Asan Sigli termasuk berat. "Jangan lupa pula, di kandang kita ditahan PSAP 0-0," ungkap Suharno yang mengingatkan memori 28 Januari di Kanjuruhan itu.

"Karena itu, jangan sekali-kali meremehkan PSAP," tegas mantan pelatih yang malang melintang di klub-klub Indonesia itu.

Dalam rekaman video, Suharno mencermati beberapa pemain PSAP yang punya potensi membahayakan lini pertahanan Arema Indonesia. "Mereka punya pemain cepat seperti Bustomi, ada juga kapten muda Riza Fandi. Selain itu PSAP juga memliki materi asing yang cukup bagus seperti Camara Sekou, Sthembiso Ntombela, Abu Bakar Bahh, serta duo Korea Lee Soung Young dan Sungha Jeon," jelas Suharno.

Selain soal pemain, usai menjajal lapangan. Suharno juga mengatakan lapangan Stadion Kuta Asan juga bergelombang yang mungkin saja bakal mempengaruhi permainan Arema yang mengandalkan sentuhan satu dua. Namun Suharno sudah memenangkan pemain, "Saya sudah bilang kepada pemain agar tidak manja dan menyalahkan kondisi lapangan, karena hampir seluruh lapangan di Indonesia seperti ini. Kita harus percaya diri dan bermain seperti biasa," tutur Suharno.

Skuad Arema sendiri, sejak lusa sudah ada di Sigli. Mereka sudah menjajal lapangan dan melakukan recovery di Aceh. "Pemain sudah berkeringat sore ini (kemarin), tujuannya untuk mengeluarkan racun-racun dan kita akan memulai latihan strategi besok (hari ini)," terang Suharno.