suarasurabaya.net| Bonek, sebutan suporter Persebaya saat menuju ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Benowo, Surabaya, di beberapa ruas jalan membuat ulah. Pengguna jalan pun mengeluh.
Seperti yang dilihat Vera, di perempatan Kandangan arah ke GBT melihat banyak Bonek menyerobot lampu merah. Pengendara yang tidak mau mengalah digebukin pakai helm oleh Bonek.
Lain lagi yang dilihat Johan, ketika di kawasan Sambikerep menuju Citraland, melihat Bonek anarkis, menggebrak-gebrak mobil.
Sedangkan Dedi melaporkan, di Tanjungsari mobilnya diberet kanan kiri oleh Bonek. Dia sangat menyayangkan ulah yang anarkis ini.
Begitu juga yang dialami Andre, dalam perjalanannya di Menganti, ada Bonek anarkis, sudah minggir tapi masih saja pengguna jalan itu kena pentungan.
Sementara itu Iqbal melihat di Jembatan Merah ada rombongan Bonek tidak memakai helm dan melawan arus lalu lintas. ”Itu kan berbahaya,” kata Andre pada Suara Surabaya, Minggu (4/3/2012).
Yudi bahkan mengalami sendiri saat perjalanan di kawasan Kalisari, ada gerombolan Bonek lewat, kemudian dia minggir. Tapi mobilnya tetap ditendang dan kaca spion pecah. ”Kalau kayak gini minta ganti rugi siapa ya?” keluh Yudi.
Para Bonek yang berulah ini saat perjalanan menuju ke Stadion GBT Surabaya untuk menyaksikan pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) antara tuan rumah Persebaya 1927 melawan Arema Indonesia. Kick off dimulai pukul 15.30 WIB.(ipg)
Posting Komentar