
Dua kubu yang ada dalam salah satu pengprov tersebut, saling mengklaim sebagai kepengurusan yang sah.
Seperti yang diketahui, Djohar Arifin Husein telah membekukan ketua pengprov PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba dan memberi mandat kepada Haspian Hafiluddin untuk segera menggelar musyawarah daerah luas biasa (Musdalub).
"Penerima mandat segera menggelar Musdalub untuk memilih kepengurusan baru pasca pembekuan PSSI Sultra di bawah pimpinan Sabaruddin Labamba," kata panitia Musdalub Elvis Basri Uno.
Jangan Lewatkan:
Hot News:
- Arifin Panigoro Mengakui Banyak Gaji Pemain Dan Pelatih IPL Belum Cair
- Uang Konsorsium Sportindo Habis, Arifin Panigoro Bangkrut
- Arifin Panigoro Kecewa Kinerja PT LPI Sportindo
- Andik vermansyah, Pertandingan IPL Munafik
- La Nyalla Mencoba Merayu Klub IPL
- Konflik Dua Kubu PSSI Sulawesi Meruncing
- La Nyalla Siap Telanjangi Djohar Dihadapan FIFA
Pelatih:
Uji Coba:
Serba-Serbi:
"Atlet dan pelatih sebagai potensi pembangunan sepak bola di Indonesia harus diberi kepastian tentang siapa pimpinan organisasi yang sah."
Namun, PSSI Sultra kubu Sabaruddin Labamba menilai Musdalub PSSI berstatus ilegal karena posisi Djohar Arifin sudah tidak berwenang lagi.
"Penyelenggara Musdalub PSSI Sultra adalah oknum yang tidak berwenang sehingga apa pun produk dari musyawarah tersebut adalah menyimpang dari konstitusi PSSI," kata Ketua PSSI Sultra Sabaruddin Labamba.
"Teman-teman yang saya yakini sebagai pecinta sepak bola harus memahami persoalan mendasar dari organisasi agar tidak terjebak dalam opini orang per orang."
Posting Komentar