
Dalam suratnya kepada PSSI 21 Desember lalu, FIFA hanya meminta PSSI untuk menyelesaikan persoalan dualisme kompetisi.
Sementara terkait dengan izin pemain asing Indonesia Super League (ISL), Kemengpora dan KONI Pusat siap untuk menjadi sponsor polemik tersebut. Maklum selama ini para legium asing sudah menajdi bagian dari kompetisi Indonesia.
Karena dualisme kompetisi di Indonesia Kitas (kartu ijin sementara) pemain asing terncam sekali dan bisa dideportasi dari Indonesia.
Dengan adanya sponsor dari Kemengpora yang statusnya lebih tinggi dari PSSI membuat KONI tinggal meneruskan saja ke Depnaker untuk dibuatkan ijin tinggals sementara.
“Pemain asing yang merumput di Indonesia harus punya kitas dan ijin kerja. Jadi dua-duanya harus dipunyai jika ingin tinggal di Indonesia,” jelas Kabag Humas Dirjen Imigrasi, Maryoto Sumardi.
Posting Komentar