
Gerakan massa di seluruh Indonesia menentang kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (ВВМ) berimbas pada keindahan Stadion Teladan.
Homebase PSMS Medan ini dicoret-coret dengan tinta berwarna merah. Demo masiv mengkritik kebijakan SBY-Budiono yang akan menaikkan ВВМ memang terjadi terus menerus di Medan oleh berbagai kalangan.
Tidak tahu siapa tepatnya yang membubuhkan coretan dengan huruf-huruf berukuran besar itu. Namun, hampir di seluruh pintu loket pembelian tiket pertandingan dihiasi coretan perihal kenaikan ВВМ. Beberapa contoh kalimat yang jadi coretan di stadion dengan kapasitas 25 ribu itu adalah "SBY-Budiono Rezim Korup", "Tolak Kenaikan ВВМ", "ВВМ Naik Golput 2014".
Pihak Pengurus Stadion Teladan mengaku tahu soal coretan tersebut. "Iya kami tahu setelah selesai dicoret. Siapa yang mencoret kami tidak tahu. Ini memang lagi panas-panasnya demo menuntut digagalkannya kenaikan ВВМ. Ya segeralah kami perbaiki," ujar Pengurus Stadio Teladan, Torang H Siregar.
Torang mengatakan coretan yang sudah terjadi akan segera diatasi dengan mengecat ulang. "Pilihannya yang mengecat ulang segera. Kalau siapa yang melakukannya, nanti saja. Karena demo lagi tensi tinggi, nanti kami yang kesulitan. Karena ini mungkin hanya reaksi. Kami memang mengharapkan stadion ini tidak lagi jadi bahan lampiasan," jelasnya.
Stadion yang dibangun sejak 1953 ini sejatinya sedang menanti tahapan renovasi, sebagai satu dari tiga stadion yang menerima bantuan dari Kemenpora senilai Rp10,9 Miliar. Namun, hingga kini renovasi tersebut belum dilakukan. KONI Medan sebagai pihak yang menghandle hal ini juga belum bisa memastikan kapan pasti renovasi.
"Saya belum dapat info soal renovasi itu kapannya. Itu kan domain KONI Medan. Mungkin selepas kompetisi usai. Biar lebih enak pengerjaannya," ungkap Torang.
Posting Komentar