
PSSI pimpinan Djohar berkeras, hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012 yang digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sebagai pemegang mandat lebih dari 2/3 anggota PSSI, termasuk 18 klub Indonesia Super League (ISL), tak diakui.
Justru, wacana rekonsiliasilah yang terus didengungkan. Bahkan, Kamis (29/3) PSSI kembali mengundang 12 klub ISL untuk bertemu dan bicara rekonsiliasi di ruang Opal 1-2 lantai 3 Hotel Crown, Jakarta pukul 15.30 WIB.
Namun, sejauh pemantauan di lokasi pertemuan hingga pukul 17.45 WIB, tak satupun klub ISL yang menghadiri undangan PSSI itu.
Memang, kondisi itu bukanlah hal yang mengejutkan. Sebab, sebelumnya klub-klub ISL pun telah satu suara untuk tidak akan hadir pada acara itu.
Sementara itu, dari pihak PSSI pimpinan Djohar yang terlihat berada di ruang pertemuan itu adalah Ketua Komisi Disiplin (Komdis) yang ditunjuk sebagai ketua tim rekonsiliasi Bernhard Limbong, Direktur Legal Finantha Rudi, Staf khusus Sekjen Rudolf Yesayas, dan Deputi Sekjen Shaleh Mukadar.
Hingga berita ini diturunkan, belum satupun dari perwakilan PSSI yang buka suara.
Agenda bertemu dengan klub ISL kali ini pun bukan kegiatan baru. Pada Rabu (14/3), PSSI pimpinan Djohar juga telah mengundang 12 klub ISL. Namun, hanya Persib Bandung yang hadir.
Posting Komentar