Sama halnya seperti di laga-laga sebelumnya, SFC tampil meyakinkan di laga kontra Mitra Kukar. Mereka langsung tampil menggebrak dan menekan guna membuka peluang lebih dulu.
Upaya yang dilakukan anak-anak Palembang itupun membuat SFC bisa menguasai jalannya pertandingan. Berbekal hal itupula, Laskar Wong Kito bisa mencetak gol lebih dulu ketika laga baru berusia sembilan menit.
Gol milik SFC itu diciptakan oleh M. Ridwan dengan memanfaatkan bola liar di depan mulut gawang Si Naga Mekes, yang sebelumnya berada dalam penguasaan sang striker SFC, Keith Kayamba Gumbs.
SFC bahkan nyaris menambah keunggulan pada menit ke-14. Namun sayang, bola hasil tandukan Gumbs yang masuk ke gawang Mitra Kukar dianulir wasit. Striker yang sudah mengemas 14 gol di ISL musim 2011/12Gumbs dianggap sudah dalam posisi off-side.
Meski begitu, SFC tetap tak berhenti. Semangat mengebu-gebu yang ditunjukkan Laskar Wong Kito pun akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-25. Umpan Firman Utina lewat sepak pojok yang sukses dikonversi Thiery Gathussi dengan tandukkan mematikan pun membawa SFC unggul 2-0.
Unggul dua gol, SFC tampak belum puas. Berangkat dari gol kedua itu, mereka pun terus menekan sang tamu. Pada menit ke-39, M. Ridwan pun sukses mencetak gol keduanya sekaligus gol ketiga untuk SFC.
Sebagai catatan, terciptanya gol ketiga untuk SFC itu menuai protes dari kubu Mitra Kukar. Salah satunya yang dilakukan oleh Hamkah Hamzah. Namun protes yang dilakukan berbuntut buruk pada kubu Si Naga Mekes. Pasalnya, setelah melakukan protes, Hamkah Hamzah dikartu merah wasit.
Dikartumerahkannya eks pemain Persija itu jelas merupakan sebuah keuntungan buat SFC. Namun sayang keunggulan jumlah pemain tak bisa dimaksimalkan para punggawa SFC. Mereka justru harus kebobolan satu menit jelang laga benar-benar berakhir.
Gol balasan itu diciptakan oleh Zulham Zamrun lewat titik putih setelah Joice melanggar pemain Si Naga Mekes di kotak penalti SFC. Skor pun berubah menjadi 3-1 dan menutup laga di babak pertama.
Bermain dengan 10 orang tak menyurutkan semangat Mitra Kukar. Setelah mendapat sejumlah ancaman dari Sriwijaya, Mitra Kukar mencetak gol keduanya pada menit ke-62 lewat sundulan Jajang Mulyana, menyambut umpan silang. Kiper Sriwijaya, Rifky Mokodompit, ikut andil dalam terjadinya gol ini karena blundernya. Bola yang memantul pelan justru terlepas dari tangkapannya dan bergulir ke gawang sendiri.
Namun ‘Laskar Wong Kito’ tak menyerah begitu saja. Kayamba meloloskan diri dari jebakan offside saat menerima Firman Utina. Setelah melewati kiper lawan, Kayamba menceploskan bola ke gawang yang kosong, mengubah tampilan papan skor menjadi 4-2.
Pertandingan berjalan semakin seru memasuki menit-menit akhir pertandingan. Marcus Bent unggul dalam perebutan bola melawan Nova Arianto. Setelah mengontrol bola dengan dada, Bent melepaskan tendangan ke gawang Sriwijaya yang tak terkawal, mengubah kedudukan menjadi 4-3 pada menit ke-80, masih untuk Sriwijaya.
Mitra Kukar terus meningkatkan tekanan, namun hingga wasit mengakhiri pertandingan, skor 4-3 tetap bertahan.
Sriwijaya FC: 33. Rifky Mokodompit; 22. Supardi, 6. Thierry Gatushi, 30. Nova Arianto, 24. Mahyadi Panggabean; 11. Ponaryo Astaman, 4. Lim Jung Sik, 15. Firman Utina , 23. M. Ridwan (26. Septia Hadi), 7. Siswanto (9. Rahmad Rivai); 17. Keith Kayamba Gumbs. Pelatih: Kas Hartadi.
Mitra Kukar: 34. Hendro Kartiko; 22. Ardan Aras, 23. Hamka Hamzah , 3. Pierre Njanka, 25. Isnan Ali; 19. Ahmad Bustomi, 18. Lee Sao Ming (13. Victor Simon), 6. Dirga Lasut, 7. Zulham Zamrun, 14. Arif Suyono (9. Marcus Bent); 10. Jajang Mulyana. Pelatih: Simon McMenemy.
Posting Komentar