Tuan rumah bakal turun tanpa Shin Hyun-Joon dan Purwaka Yudhi juga mantan pemain timnas Budi Sudarsono yang masih cedera. Sedangkan dua lainnya, M Fakhrudin dan Walter Brizuela menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Faktanya, skuad Ayam Kinantan-julukan PSMS, juga memiliki masalah yang sama. Tim tuan rumah dan tim tamu juga timpang.
"Anto Samba cedera, Zulkarnain akumulasi kartu. Sedangkan Wawan Widiantoro masih belum sembuh benar dari cedera engkel dan Choi Dong Soo ada masalah sedikit di lutut. Tapi untuk Wawan dan Choi mudah-mudahan bisa bermain. Jika tuan rumah cukup banyak pemain intinya absen, bukan berarti kita bisa dengan mudah mengalahkan mereka. Walau secara umum, tentu sebuah tim yang tampil tak komplit bakal mengalami perbedaan. Tapi, sebagai tim tamu kami berharap bisa menampilkan permainan yang terbaik dan berusaha pulang dengan membawa poin," ujar caretaker pelatih kepala PSMS, Suharto AD.
Di barisan belakang PSMS, dengan kembali hadirnya Novi Handriawan bakal tak banyak perubahan. Di mistar gawang, masih dipercayakan ke Markus Haris Maulana sebagai kapten, sedangkan Sasa Sezevic dan Novi Handriawan bersama dua wingback Denny Rumba dan berharap fitnya Wawan Widiantoro menjadi tumpuan di lini pertahanan.
Di lini tengah, Luis Alejandro Pena sudah bisa bermain (sebelumnya absen akumulasi kartu), akan bekerja sama dengan Inkyun Oh, Alamsyah Nasution juga Ramadhan Saputra/Ledi Utomo untuk menggantikan Anton Samba. Sementara di barisan depan, Suharto masih bakal mempercayakan pada duet Osas Saha, Choi Dong Soo. Jika, Choi belum fit, masih ada nama si talenta muda Yoseph Ostanika juga Arie Priatna.
"Kita lihat besok (Sabtu) siapa yang paling fit dan siap untuk diturunkan," beber pelatih berkepala plontos itu.
Suharto tak ingin terlalu memikirkan kondisi tim tuan rumah dalam laga lanjutan ISL ini. Terlebih soal peringkat klasemen saat ini, di mana Deltras berada di ranking 17 empat strip di bawah PSMS yang ada di posisi 13. Mengingat, PSMS juga punya rekor buruk saat bermain di kandang lawan.
Dari lima laga away (Pelita, Persib, Arema, PSAP dan Persela) yang dijalani, Markus Haris Maulana dkk kalah empat kali dan sekali seri, dan dua di antaranya dikalahkan dua tim yang peringkat klasemennya di bawah PSMS, yakni PSAP dan Arema Indonesia.
"Kami banyak kehilangan poin dalam dua laga terakhir (imbang dari Sriwijaya dan kalah di Persela). Kami fokus dengan persiapan tim, peringkat bukan jamiman bisa mengalahkan Deltras," ungkapnya.
Tidak hanya itu, putaran I ini dari 13 laga, banyak poin terbuang bahkan saat berlaga di Stadion Teladan. Ada empat laga imbang di hadapan pendukung PSMS, lawan Mitra Kukar, Persipura, Persiwa juga Sriwijaya dan bahkan kalah dari Gresik.
"Tidak ada cara lain untuk mengejar ketinggalan poin selama ini, selain mencuri poin di laga away. Kami tahu belum bisa membuktikan PSMS bisa menang di away, tapi kami tetap berusaha untuk bisa melakukan itu," timpalnya.
Mantan pelatih kepala PSMS musim lalu di divisi utama ini menambahkan, secara teknik, tim pelatih dan pemain terus berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan. Di antara misskomunikasi dan kurang kordinasi di barisan belakang pertahanan, kurang konsisten dan konsentrasi dalam mempertahankan keunggulan tim.
"Sejauh ini pemain sudah melakukan yang terbaik, perbaikan di tiap lini terus digenjot. Dan semoga di pertandingan besok (Sabtu) kami bisa pulang dengan membawa poin," pungkasnya.
Faktanya, skuad Ayam Kinantan-julukan PSMS, juga memiliki masalah yang sama. Tim tuan rumah dan tim tamu juga timpang.
"Anto Samba cedera, Zulkarnain akumulasi kartu. Sedangkan Wawan Widiantoro masih belum sembuh benar dari cedera engkel dan Choi Dong Soo ada masalah sedikit di lutut. Tapi untuk Wawan dan Choi mudah-mudahan bisa bermain. Jika tuan rumah cukup banyak pemain intinya absen, bukan berarti kita bisa dengan mudah mengalahkan mereka. Walau secara umum, tentu sebuah tim yang tampil tak komplit bakal mengalami perbedaan. Tapi, sebagai tim tamu kami berharap bisa menampilkan permainan yang terbaik dan berusaha pulang dengan membawa poin," ujar caretaker pelatih kepala PSMS, Suharto AD.
Di barisan belakang PSMS, dengan kembali hadirnya Novi Handriawan bakal tak banyak perubahan. Di mistar gawang, masih dipercayakan ke Markus Haris Maulana sebagai kapten, sedangkan Sasa Sezevic dan Novi Handriawan bersama dua wingback Denny Rumba dan berharap fitnya Wawan Widiantoro menjadi tumpuan di lini pertahanan.
Di lini tengah, Luis Alejandro Pena sudah bisa bermain (sebelumnya absen akumulasi kartu), akan bekerja sama dengan Inkyun Oh, Alamsyah Nasution juga Ramadhan Saputra/Ledi Utomo untuk menggantikan Anton Samba. Sementara di barisan depan, Suharto masih bakal mempercayakan pada duet Osas Saha, Choi Dong Soo. Jika, Choi belum fit, masih ada nama si talenta muda Yoseph Ostanika juga Arie Priatna.
"Kita lihat besok (Sabtu) siapa yang paling fit dan siap untuk diturunkan," beber pelatih berkepala plontos itu.
Suharto tak ingin terlalu memikirkan kondisi tim tuan rumah dalam laga lanjutan ISL ini. Terlebih soal peringkat klasemen saat ini, di mana Deltras berada di ranking 17 empat strip di bawah PSMS yang ada di posisi 13. Mengingat, PSMS juga punya rekor buruk saat bermain di kandang lawan.
Dari lima laga away (Pelita, Persib, Arema, PSAP dan Persela) yang dijalani, Markus Haris Maulana dkk kalah empat kali dan sekali seri, dan dua di antaranya dikalahkan dua tim yang peringkat klasemennya di bawah PSMS, yakni PSAP dan Arema Indonesia.
"Kami banyak kehilangan poin dalam dua laga terakhir (imbang dari Sriwijaya dan kalah di Persela). Kami fokus dengan persiapan tim, peringkat bukan jamiman bisa mengalahkan Deltras," ungkapnya.
Tidak hanya itu, putaran I ini dari 13 laga, banyak poin terbuang bahkan saat berlaga di Stadion Teladan. Ada empat laga imbang di hadapan pendukung PSMS, lawan Mitra Kukar, Persipura, Persiwa juga Sriwijaya dan bahkan kalah dari Gresik.
"Tidak ada cara lain untuk mengejar ketinggalan poin selama ini, selain mencuri poin di laga away. Kami tahu belum bisa membuktikan PSMS bisa menang di away, tapi kami tetap berusaha untuk bisa melakukan itu," timpalnya.
Mantan pelatih kepala PSMS musim lalu di divisi utama ini menambahkan, secara teknik, tim pelatih dan pemain terus berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan. Di antara misskomunikasi dan kurang kordinasi di barisan belakang pertahanan, kurang konsisten dan konsentrasi dalam mempertahankan keunggulan tim.
"Sejauh ini pemain sudah melakukan yang terbaik, perbaikan di tiap lini terus digenjot. Dan semoga di pertandingan besok (Sabtu) kami bisa pulang dengan membawa poin," pungkasnya.
Posting Komentar