Jumat, 09 Maret 2012
Pekan Depan , FIFA Umumkan Hasil Investigasi Laga Bahrain vs Indonesia
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akan mengumumkan hasil investigasi mereka terkait dengan hasil pertandingan Bahrain melawan Indonesia dalam laga terakhir prakualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Manama, Bahrain, 29 Februari 2012.
FIFA menduga ada "main mata" dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 10-0 untuk kemenangan Bahrain tersebut. "Mereka sudah menginvestigasi. Minggu depan akan diumumkan hasil investigasi itu. Sekarang masih top secret," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong, di Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012. "Saya berharap tidak ada pemain timnas yang terlibat."
Limbong mengatakan utusan FIFA telah menginvestigasi hasil pertandingan tersebut sejak beberapa hari lalu. Beberapa “agen” FIFA bahkan telah tiba di Indonesia. Saat ini mereka masih menelusuri setiap dugaan main mata yang mungkin terjadi. PSSI, kata Limbong, membuka pintu lebar-lebar untuk mereka. "Kami terbuka," katanya.
PSSI, kata Limbong, juga mempersilakan agen FIFA memeriksa para pemain tim nasional jika diperlukan. Namun jenderal bintang satu ini mengatakan belum ada informasi mengenai dugaan keterlibatan pemain tim nasional. "Secara pribadi saya katakan (para pemain timnas) tidak terlibat, tapi saya harus fair. Silakan periksa," katanya.
Namun jika nantinya FIFA mengungkap fakta sebaliknya, kata Limbong, pemain nasional yang terlibat itu harus diseret ke pengadilan dan dihadapkan ke hukum positif. "Siapa pun pengkhianat bangsa, kalau ada, harus dihukum setimpal. Hukum positif harus diberlakukan," katanya.
Hasil pertandingan Bahrain melawan Indonesia di laga terakhir prakualifikasi Piala Dunia 2014 dinilai kontroversial. Banyak pihak menduga ada unsur "x" dalam pertandingan yang berakhir 10-0 untuk kemenangan Bahrain tersebut.
Limbong, misalnya, menuding pemilihan wasit Andre Al Hadad yang dinilai kontroversial. Wasit asal Lebanon itu dinilai tak berlaku adil saat memimpin laga Cina versus Singapura di kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014, September 2011.
Di laga itu Al Hadad memberi hadiah penalti kepada Cina di menit-menit akhir hingga pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Cina. Belakangan diketahui, lewat siaran ulang, penalti tak layak diberikan kepada Singapura karena pemain Cina melakukan diving.
Keputusan kontroversial Al Hadad berlanjut di laga Indonesia melawan Bahrain. Ia mengusir penjaga gawang Samsidar pada tiga menit pertama pertandingan dan memberi hadiah empat kali penalti untuk Bahrain. Al Hadad juga mengusir pelatih Indonesia Aji Santoso. "Penentuan wasit itu perlu diinvestigasi," kata Limbong.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar